Senin, 30 April 2012

tanaman Yang Bisa Di Jadikan Obat


Tanaman Obat di Sekitar Kita
Tanaman obat untuk penyakit tertentu bertebaran di banyak tempat. Masalahnya, sukar mengenali sosok sang tanaman tanpa dibekali pengetahuan khusus. Padahal boleh jadi dia sering Anda temui setiap hari. Tanaman obat di bawah ini pun barangkali tumbuh liar di kebun atau pekarangn rumah Anda.
Legundi

Vitex trifolia ini tersebar di seluruh Indonesia. Nama daerahnya beragam. Misalnya langgundi (Minang), Gandasari (Palembang), lagondi (Sunda), legundi (jawa), sangari (Bima), laura (Makasar), dan lawarani (Bugis).

Ia merupakan perdu bercabang banyak, tinggi 2-5 m. menyebarkan aroma seperti rempah. Bunga berwarna putih keunguan, buah cokelat. Biji kecil, cokelat. Rasanya pahit, panas, dan menyengat. Tumbuh liar di tanah berpasir, gersang, atau di timbunan sampah hingga ketinggian 1000 m dpl.

Legundi mengandung alkaloid berupa viticine, vitexicarpin, flavonoida casticin, saponin, aucubin, agnosida, erostosida, vanillic acid, dan minyak atsiri sineol. Menurut pengobat tradisional, flavonoid dalam daun legundi muda berkhasiat untuk mengatasi radang paru-paru. Karena itu ia dipakai dalam ramuan obat carcinoma bronchogenika.
Secara umum daunnya berkhasiat sebagai tonik, ekspektoran, antipiretik, obat cacing, demam nifas, tifus, obat haid, peluruh air seni, dan peluruh air keringat. Akarnya berkhasiat sebagai antipiretik dan obat lever. Buahnya dipakai sebagai obat batuk, asma, pelancar haid, meningkatkan produksi ASI, dan meningkatkan kesuburan wanita.
Mengkudu
Morinda citrifolia tumbuh liar di pesisr pantai di seluruh wilayah Indonesia. Ada juga yang sengaja ditanam sebagai peneduh karena sosok tanaman bercabang banyak dan bertajuk lebar. Di Indonesia tanaman berjuluk Queen of Morinda ini juga dikenal dengan nama pace (Jawa), mengkudu (Melayu), cangkudu (Sunda), dan bangkudu (Batak).

Ia berupa perdu setinggi 3-8 m dan berbatang bengkok. Daun berbentuk bulat telur sampai lanset dengan lebar 8-15 cm dan panjang 10-20 cm. bunga putih, kecil, dan menggerombol pada satu dasar bersama yang membengkak benjol-benjol sampai disebut bonggol. Saat bunga rontok, bekas tempatnya tampak seperti kutil pada kulit bonggol itu. Bonggol bunga itu membengkak kemudian mengukuhkan diri menjadi “buah” mengkudu.

Mengkudu mengandung terpenoid, anthraquinones, asam askorbat, scorpoletin, serotonin, damnacanthal, dan proxeronine. Selain untuk memperkuat tenggorokan, perasan buah mengkudu juga membantu menyembuhkan peradangan amandel. Kombinasi dengan jeruk, kunyit, dan madu merupakan obat radang amandel yang ampuh. Berbagai penelitian membuktikan, mengkudu mampu menyembuhkan beragam penyakit karena kandungan kimianya. Misalnya menigkatkan daya tahan tubuh, menormalkan tekanan darah, antikanker dan antitumor, analgetik, antiradang, antialergi, antibakteri, mengatur siklus suasana hati, dan mengatasi siklus energi tubuh.
Daun Sendok

Merupakan herba tahunan, setinggi 60-80 cm. batang pendek, bulat, berwarna cokelat. Daun berbentk bulat telur sampai lanset, panjang 3-22 cm dan lebar 1-20 cm dengan permukaan licin. Buah hijau, bentuk kotak berisi 2-4 biji cokelat hingga hitam. Tanaman bernama latin Plantago major ini dikenal juga sebagai ki urat di Sumatera, daun otot (Jawa Tengah), atau torongoat (Minahasa, Sulut). Ia tumbuh liar di lahan-lahan ternaungi di areal perkebunan, maupun di lapangan rumput pada ketinggian 300-3000 m dpl. Ia menyukai tanah yang tidak terlalu kering.

Tanaman yang mengandung saponin, flavonoid, dan polifenol ini banyak digunakan sebagai peluruh kencing, penurun panas, dan penambah nafsu makan. Bisa juga untuk mengatasi batu empedu. Batu empedu diharapkan bisa keluar bersama urine. Manfaat lain, untuk mengurangi cholic (kejang) penderita. Selain peluruh kencing, daun sendokan juga banyak dipakai sebagai obat batuk, obat cacing, dan sebagai obat luar untuk mengobati luka atau penyakit kulit.

Air minum embun dalam botol (purence dew drinking water) yang dihasilkan dari kelembaban udara dengan teknologi syatemized dew process (SDP) akan mampu mengatasi gangguan sirkulasi darah, kata peneliti dari Badan Litbangkes Kemenkes. Dra Lucie Widowati, Apt, MS dari Badan Litbangkes itu mengatakan, air minum embun Purence merupakan nutrisi dari makanan yang dikonsumsi sehingga dapat terditribusi dengen lebih efisien dan efektif untuk membuang racun dari dalam tubuh. Dengan demikian, katanya, sel-sel dan jaringan tubuh terpelihara dengan baik sehingga tubuh manusia akan dapat lebih tahan terhadap serangan penyakit, sangat baik untuk pencernaan, dan metabolisme tubuh, menjaga vitalitas tubuh dan melembabkan kulit sehingga wajah tampak awet muda dan cerah.
Berdasarkan hasil uji pra-klinis yang dilakukan oleh Puslitbang Biomedis dan Farmasi, Badan Litbangkes bekerja sama PT Divine Eternair Water Indonesia pada Maret- November 2009 bahwa terapi air embun (Purence Dew Therapy) mampu menurunkan koleterol dan LDL. Air embun juga mampu mencegah dan membantu menyembuhkan atherosclerosis (penebalan dinding arteri dikarenakan penumpukan lemak, seperti kolesterol) yang akan menyumbat sirkulasi darah, membantu mengencerkan darah sehingga mencegah dan mengurangi risiko stroke.Selain itu, mampu mengatasi dan menecegah sembelit, membantu mencapai berat badan yang ideal, membuang racun dan garam dari tubuh secara efektif, serta menjaga kelembaban kulit dan tubuh.
Sementara itu, Tjandrawati Mozef mengatakan, tanaman sukun (Artocorpus altillis) merupakan salah satu tanaman yang potensial untuk dikembangkan lebih lanjut, melalui penelitian sejak 2004 hingga saat ini, tanaman sukun diketahui berkhasiat untuk kesehatan jantung dan pembuluh darah. Uji toksisitas ektrak sukun pada tikus putih selama 90 hari menunjukkan mampu menurunkan kolesterol dalam darah dan mampu menghambat akumulasi lemak pada dinding pembuluh darah aorta, serta tidak mempengaruhi fungsi jantung, ginjal, hati maupun hematologi pada tubuh tikus putih.
Sumber: Antara


Selama ini, wortel cenderung hanya dikonsumsi saat diolah dalam sup, capcay atau masakan lainnya. Padahal, wortel bisa langsung Anda makan sebagai cemilan dan bisa melindungi tubuh dari serangan penyakit di musim hujan seperti saat ini.
Kandungan vitamin pada wortel bukan hanya A, tetapi juga vitamin D, C, B, E, G dan K. Mineral yang terkandung dalam wortel juga cukup lengkap. Mengonsumsi jus wortel setiap hari akan sangat baik bagi kekuatan tulang Anda karena kandungan kalsiumnya yang tinggi.
Anda pasti sudah mengetahui bahwa wortel bisa melindungi mata. Sebenarnya khasiat wortel lebih dari sekedar melindungi mata Anda. Kandungan antioksidan pada wortel bisa mengurangi risiko terkena kanker. Penelitian menunjukkan zat karotenoid pada wortel juga bisa mengurangi risiko penyakit jantung. Selain itu, karotenoid juga berfungsi menstabilkan kadar gula dalam darah. Lalu, bagi Anda yang sering menghirup asap baik rokok ataupun knalpot, berisiko mengalami pembengkakan paru-paru (emphysema).
Seseorang yang kekurangan vitamin A, akan sangat mudah mengalami emphysema. Untuk itu kurangi risiko emphysema dengan perbanyak konsumsi wortel. Wortel juga sumber serat yang sangat baik bagi kesehatan usus Anda. Kandungan pytonutrientnya yang disebut falcarinol, juga dapat mengurangi risiko kanker usus. Jadi, mulai sekarang perbanyaklah konsumsi wortel. Jika diolah menjadi jus sebaiknya konsumsi juga seratnya, jangan hanya sarinya saja.

Menyantap lalapan mentah ditemani semangkuk nasi beserta lauk-pauknya memang membuat lidah bergoyang. Tapi penelitian yang dilakukan ahli pangan teknologi dan gizi dari IPB mengemukakan jika residu pestisida kerap kali tertinggal pada sayuran sampai beberapa hari setelah penyemprotan. Jadi, jika ditilik dari segi keamanannya, lalapan mentah berisiko terkontaminasi pestisida atau bakteri berbahaya.
Tak hanya pestisida, waspadai pula kontaminasi bakteri berbahaya, terutama sayuran yang menjalar dipermukaan tanah atau ketinggiannya dekat dengan tanah. Untuk meningkatkan kesuburan tanah, Para petani seringkali menggunakan pupuk organik berupa humus atau kotoran ternak.
Beberapa jenis bahan pangan mengandung senyawa beracun alami, misalnya saponin pada kedelai, kacang tanah, bayam, dan asparagus, goitrogen (kol dan lobak), asam sianida (daun singkong), solanin (kentang), dan lainlain.
Senyawa beracun tersebut hanya dapat dihilangkan melalui proses pencucian dan pemasakan dengan suhu yang tepat. Juga, sebelumnya jangan lupa untuk mencuci sayuran anda pada air yang mengalir. Khusus untuk lalapan mentah, untuk lebih amannya cuci lalapan dengan air matang agar terhindar dari bakteri penyebab infeksi.

Tanaman ini disebut tapak kuda karena daunnya mirip tapal kaki kuda. Banyak orang mengenal tanaman asal Asia tropic itu sebagai pegagan. Ada juga yang menyebutnya antanan (Sunda), pacul goang (JaTeng), regedeg (Yogya), gan-ganan (Madura). Di pasar-pasar Jakarta dan sekitarnya ia suka dijual dengan nama daun antanan. Sebab, meski rasanya manis pahit, ia suka dijadikan lalapan.
 Kaya senyawa kimia
Beberapa literature tentang obat tradisional mengungkapkan, tapak kuda mengandung banyak senyawa kimia bermanfaat obat. Diantaranya asam asiatat, asiatikosida, β-karotena, β-karofilena, β-elemena, β-farnesena, β-sitosterol, brahminosida, asam brahmat, iso-tankunisida, asam  iso-tankunat, tankunisida, meso-inosito, asam askorbat, niacin, velarine, kalium, natrium, magnesium, dan zat samak.
 Dengan kandungan senyawa kimia yang dikandungnya, tanaman ini banyak dipakai sebagai bahan obat tradisional. Tidak saja di Indonesia, tapi di berbagai Negara Asia Timur. Bahkan sejak zaman Sansekerta, tanaman ini sudah dipakai sebagai obat penyakit kulit, gangguan system saraf, maupun peredaran darah. Di India ia dipakai sebagai obat antidisentri. Di Malaysia, selain dijual sebagai tonik dan minuma segar, ia juga jadi bahan infuse untuk penyembuhan gangguan liver. Dia juga menjadi obat bronchitis, asma, radang lambung, disentri, gangguan ginjal, dan infeksi saluran kencing. Di Indonesia juga dipakai sebagai peluruh kencing, pembersih darah, disentri, radang usus, sakit perut, batuk, lepra, dan kehilangan nafsu makan.
 Efek antiinflamasi
Tanaman ini juga memiliki efek antiinflamasi, antibiotic, antidemam, antidiuretik, dan keratolitik. Bahkan, kemampuan antibiotic dan antiinflamasinya tergolong tinggi hinga berguna pula sebagai antibakteri. Tak heran jika ia efektif mengatasi peradangan jaringan tubuh. Mulai dari luka, lepra, radang tenggorokan, radang lambung, hingga disentri.
Untuk mengobati radang organ dalam tubuh, diminum sari daun tanamanya. Caranya, 1 kg daun segar ditumbuk, ditambah 0,5 liter air matang, diperas, lalu disaring. Perasannya lalu diminum. Karena khasiatnya sebagai obat antiinflamasi pula sehingga ia mulai dilirik sebagai abhan baku salep untuk mengobati luka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar